Sebagaimana tumbuhan lain, tanaman buah-buahan di negara tropis sangat beraneka ragam, baik jenis maupun varietasnya. Di Indonesia terdapat berbgai macam dan jenis tanaman.
Sejak zaman nenek moyang buah-buahan sangat dibutuhkan dan digemari karena rasanya yang enak dan kaya akan manfaat bagi tubuh sangat banyak.
Karena banyak mengandung vitamin, buah-buahan sangat penting bagi kita. Oleh karena itu buah-buahan harus berada di sekitar kita.
Agar kebutuhan akan buah-buahan terpenuhi, kita harus mengupayakan tanaman buah-buahan agar cepat berbuah. Berikut akan di ulas bagaimana agar membuat tanaman agar cepat berbuah:
Syarat tanaman cepat berbuah
- Bibit tanaman bukan dari bibit keturunan tanaman mandul
- Lingkungan tempat tumbuh tanaman harus memenuhi syarat, baik iklim, curah hujan maupun sinar matahari
- Tanaman harus sehat dan bebas dari serangan hama atau penyakit
Kegagalan Tanaman untuk berbuah
Apabila tanaman kita belum juga berbuah padahal sudah seharusnya berbuah, ada beberapa penyebab keterlambatan berbuah atau gagal tersebut:
- Tanaman memang belum mencapai batas umur
- Pemupukan dengan pupuk N (nitrogen) berlebihan, sehingga tanaman terlalu rimbun. Tajuk tanaman kurang mendapat cahaya matahari sehingga fotosintesis terhambat
- Tanaman merupakan jenis pohon yang bunganya hanya dapat menjadi buah apabila ada pohon berbunga jantan yang tumbuh di dekatnya
- Tanaman menjadi mandul karena terjadinya mutasi gen (perpindahan keturunan)
- Masaknya bunga jantan dan bunga betina tidak bersamaan waktunya. Akibatnya sebelum terjadi pembuahan salah satu bunga telah gugur, misalnya pohon kelapa
- Apabila tanaman buah-buahan kita telah berbunga lebat, tetapi tidak muncul buah, hal ini disebabkan oleh :
- kurangnya nitrogen dalam air
- kurangnya air dalam tanah
- batang bawah bibit okulasi kurang baik
- adanya serangga hama dan penyakit
- hujan terlalu deras, angin terlalu kencang dan kemarau berlangsung panjang
- penyemprotan pupuk daun tidak tepat waktu.
Cara Penanggulanagan
Apabila tanaman buah mengalami keterlambatan berbuah, kita dapat melakukan sesuatu agar segera muncul. Tanaman yang tidak sesuai dengan lingkungan sebaiknya kita ganti dengan tanaman lain yang cocok dengan keadaan lingkungan kita.
Tanaman yang tumbuh terlalu subur, berdaun lebat, dan rimbun segera di pangkas. Kulit batang dikelupas 1 cm melingkar. Sebagian akar pada ujung akar juga di pangkas dengan hati-hati.
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mempercepat tanaman berbuah.
Pemangkasan
Ada tiga macam pemangkasan, yaitu pemangkasan ringan, sedang, dan berat.
Pemangkasan ringan adalah pemangkasan yang dilakukan dengan tujuan untuk membuang ranting yang tidak produktif. Pemangkasan seperti ini dilakukan pada pohon pepaya.
Pemangkasan sedang biasanya dilakukan pada tanaman anggur, apel, jeruk. Cabang-cabang yang rusak dan ujung-ujung cabang dipangkas sehingga tanaman cepat berbuah. Pemangkasan berat dilakukan dengan tujuan untuk meremajakan tanaman yang sudah tua, sehingga buahnya bisa menjadi lebat lagi. Selain itu,
pemangkasan berat dilakukan untuk meperpendek tanaman buah-buahan sehingga kita lebih mudah memanennya, misalnya pohon jambu biji,belimbing, dan nangka.
Dalam kegiatan pemangkasan ini dibutuhkan alat pemangkas gunting pangkas dan gergaji. Kita juga membutuhkan cat, ter, atau parafin.
Untuk melakukan pemangkasan harus memperhatikan kondisi lingkungan tanaman.
Ranting-ranting pohon cukup di pangkas dengan gunting pemangkas tanaman. Batang atau dahan di potong dengan gergaji. Pemotongan dilakukan miring ke dalam maksudnya adalah agar apabila terkena hujan, air tidak akan membasahi luka bekas pemotongan, yang akan menyebabkan terjadinya infeksi. Kemudian luka bekas pemotongan dipoles dengan cat atau ter atau parafin sehingga terhindar dari infeksi hama dan penyakit.
Pemangkasan dilakukan secara teratur untuk mendapatkan buah sesuai yang diharapkan dilakukan pada tanaman anggur, apel, jeruk, dan alpukat juga buah-buahan lainnya.
Penelitian
Penelitian juga disebut pencicncinan atau pengikatan. Melilit pohon merupakan suatu cara tradisional yang sudah dilakukan sejak jaman nenek moyang kita. Tujuan penelitian adalah untuk mempercepat proses pembuahan.
Dengan meneliti batang tanaman, pengangkutan karbohidrat hasil fotosintesis ke bagian akar menjadi terhambat sehingga akhirnya terjadilah timbunan-timbunan zat makanan yang kemudian akan merangsang timbulnya pembungaan dan pembuahan.
Adalah benar di kampung-kampung banyak tanaman buah-buahan yang batangnya diikat dengan kawat sebagai kencang, misalnya tanaman nangka, sirsak dan mangga.
Bagian yang dililit adalah batang utama atau batang primer dan cabang.
Melukai Batang dan Akar
Melukai merupakan cara yang sudah lama dilakukan, tetapi harus dilakukan dengan hati-hati karena salah melukai akan menjadikan tanaman mati. Untuk itu, apabila cara lain masih dapat di tempuh, jangan dulu menggunakan cara melukai tanaman.
Tujuan melukai adalah untuk mempercepat pembuahan. Dengan dilukai, pengangkutan zat-zat makanan, terutama pengangkutan hasil fotosintesis, ke bagian akar akan terganggu. Akibatnya terjadi pemusatan zat-zat makanan ke cabang-cabang dan dedaunan yang diikuti dengan proses pembungaan dan akhirnya pembuahan.
Alat dan bahanyang digunakan adalah:
- Pisau atau parang atau sabit yang tajam
- Parafin atau cat atau ter
Cara melukai tanaman
- Goreslah bagian kulit batang (seperti mencangkok) sampai kambiumnya hilang dengan lebar luka kira-kira 10-20 cm kelililng batang tanaman.
- Cacahlah kulit batang secara tidak beraturan
- Oleskan parafin atau cat atau ter pada bekas luka untuk menghindari terjadinya infeksi.
- Pengerokan pada tanaman klengkeng dilakukan dengan mengerok kulit batangnya sehingga pengangkutan zat tepung terganggu dan terjadi penimbunan zat tepung di bagian atas tanaman yang akhirnya digunakan untuk mempercepat pembentukan buah.
- Sekitar 4-5 bulan setelah pengerokan, klengkeng biasanya sudah berbuah.
- Melukai bagianakar atau umbi jarang dilakukan karena terlalu berbahaya bagi tanaman tersebut.
Pemotesan Ujung Tunas Cabang
Sebenarnya caranya sama dengan pemangkasan, tetapi dilakukan hanya pada bagian ujung-ujung tunasnya saja.
Pemotesan ini dilakukan sehingga pertumbuhan memanjang dari cabang-cabang dapat di hambat. Dengan demikian, zat makanan yang digunakan untuk membentuk tunas cabang dapat di timbun untuk membentuk daun.
Biasanya Pemotesan dilakukan pada tanaman buah jambu biji, jambu monyet, alpukat, dan kedondong. Alat yang digunakan adalah gunting pangkas.
Pemupukan
Rangsangan agar tanaman lebih cepat berbuah sekarang ini dilakukan dengan memberikan pupuk daun. Pupuk daun ini diberikan melalui penyemprotan pada daun. Pupuk akan diserap oleh mulut daun (stomata) yang ada pada permukaan daun.
Pengairan
Air merupakan kebutuhan pokok bagi tanaman. Air memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- sebagai pelarut zat-zat yang diserap untuk memudahkan pengangkutan
- untuk mempertahankan tekanan permukaan pada pengangkutan dan pertumbuhan tanaman
- sebagai zat makanan untuk pertumbuhan tanaman.
Pemberian Hormon
Membuat tanaman agar cepat berbuah juga dilakukan dengan cara memberikan sarana penunjang pertanian yang berupa zat perangsang pertumbuhan atau hormon. Zat ini juga disebut zat pemacu pertumbuhan, zat pengatur tumbuh, perangsang tanaman, stimulan, dan hormon tumbuh.
Hormon tidak sama dengan pupuk. Hormon diberikan dengan cara disemprotkan pada tanaman, dibasahkan pada akar tanaman, atau dengan cara menyuntikannya pada batang tanaman.
Selain untuk mempercepat tanaman berbunga dan berbuah, hormon ini juga berfungsi meningkatkan ukuran buah.
|