Pengertian pemasaran social menurut Philip Kotler adalah suatu proses untuk membuat rancangan, implementasi dan pengawasan program yang bertujuan meningkatkan penerimaan gagasan social atau perilaku pada suatu kelompok sasaran. Pada dasarnya pemasaran social berupa peneapan teknik pemasaran untuk mendapatkan manfaat social, dengan demikian, prinsip dan kegiatan dalam pemasaran social tidak berbeda jauh dengan pemasaran komersial seperti penggunaan teknik analisis meliputi marketing research, penembangan produk, penentuan harga, periklanan dan promotion akan tetapi diakukan bukan berdasarkan kepentingan bisnis.
Pemasaran sosial, adalah strategi “ menjual gagasan “ untuk menggugah pemikiran, sikap, perilaku masyarakat atau kelompok – kelompok tertentu, terhadap isu atau gagasan yang ditawarkan.
Pemasaran sosial yang berkembang selama ini dilakukan oleh berbagai lembaga swadaya masyarakat dan juga berbagai pihak lain yang bertujuan agar masyarakat mau berubah sikap dan perilakunya dalam pembangunan.
Dalam hubungannya dengan pengembangan ekonomi kerakyatan sangat erat kaitannya antara masyarakat dengan lembaga keuangan/kelompok swadaya masyarakat yang konsen terhadap pengembangan ekonomi masyarakat, terutama masyarakat prasejahtera, gagasan- gagasan sosial ini yang paling utama sebenarnya harus muncul dari kesadaran masyarakat itu sendiri, yang perlu dilakukan adalah memasarkan perubahan – perubahan pengetahuan,sikap dan perilaku yang sudah dilakukan oleh masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan kepada pihak luar. Diharapkan dengan promosi dan mengkampanyekan apa yang sudah dilakukan oleh lembaga ekonomi mikro dengan masyarakat kepada pihak luar baik berupa peningkatan pengetahuan masyarakat ataupun melalui pembiayan modal kerja yang dikelola bersama, pihak luar akan peduli dan mendukung untuk mengimplementasikan gagasan yang sudah disusun oleh lembaga keuangan mikro dengan keterlibatan masyarakat.
Berdasarkan pengalaman, penerapan strategi pemasaran yang tepat dalam dunia sosial terbukti dapat memberdayakan lembaga atau organisasi dalam memperoleh dukungan sumberdaya manusia (berupa bantuan teknis) maupun sumber dana potensial yang berasal dari para pihak (masyarakat, pemerintah, perbankan, dan sektor swasta lainnya)
Langkah – Langkah Dalam Mengembangkan Kegiatan Pemasaran Sosial
Pemasaran Sosial adalah suatu bentuk disiplin untuk mengembangkan kegiatan komunikasi kesehatan. Tujuannya adalah mendapat kata yang tepat dipakai untuk meyakinkan para ibu berbuat seperti yang dianjurkan, tokoh yang dipakai untuk menyampaikan pesan, saluran komunikasi ( langsung dan tidak langsung ), dan bagaimana memanfaatkan saluran komunikasi tersebut sebaik – baiknya.
Ada 14 langkah dalam mengembangkan kegiatan pemasaran sosial itu, yaitu;
Riset Formatif dilakukan untuk menentukan format strategi kegiatan.
Penyusunan Strategi
Strategi akan mencakup; Berbagai kelompok sasaran yang diperoleh dari penelitian formarif dapat dibagi dalam 3 kelompok besar;
Sasaran Primer, yaitu sasaran pokok yang benar-benar kita harapkan berubah kebiasaannya.
Sasaran Sekunder, yaitu sasaran antara yang terlibat didalam penyampaian produk atau pelayana atau terlibat didalam penyampaian pesan-pesan secara langsung.
Sasaran Tersier, yaitu sasaran penunjang yang terlibat secara tidak langsung, namun dukungannya sangat diperlukan.
Menguji Cobaan Strategi
Setelah strategi disusun, kita kembali mengunjungi kelompok sasaran primer untuk menguji coba strategi tersebut pada mereka.
Menulis Arahan Kreatif dan Media
Kita menuliskan ini walaupun kita akan melaksanakan kegiatan kretifitas atau kegiatan media kita sendiri. Arahan tertulis ini penting walaupun pelaksanaannya di lakukan di instansi lain atau biro iklan. Arahan ini menyimpulkan tujuan dan maksud kegiatan, gambaran rinci data ekonomi,sosial dan geografis daerahkegiatan serta daftar nama kelompok sasaran primer, sekunde, dan tersier dan gambaran keadaan meraka.
Menentukan Konsultan Kreatif dan Konsultan media
Sangat disarankan untuk menggunakan ahli kreatif ahli media, apakah itu orang yang berpengalama dibidangnya,lembaga konsultan atau biro iklan untuk membuat bahan – bahan media.
Menyusun Peran dan Bahan serta Rencana Media
Peran perencanaan kreatif dan perencanaan media kini dapat semua bahan cetak, naskah atau spot radio dan bagaimana cerita untuk TV dan Film
Menguji Bahan dan Pesan
Jadi semua bahan yang sudah dipersiapkan harus diuji coba untuk memastikan bahwa pesanan jelas, tidak membingunkan, bisa dimengerti, dipercaya, sejalan dengan budaya, secara emosional merangsang dan bebas dari hal – hal yang negatif.
Memperbaiki bahan
Kelompok kreatif sekarang diberi penjelasan tentang hasil uji coba. Uji coba ulang secar informal dibutuhkan untuk memastikan bahan perbaikan yang telah dibuat dapat diterima kelompok sasaran.
Penyempurnaan program
Program pada akhinya bisa disempurnakan.
Memproduksi Bahan
Semua bahan sudah diperbanyak dalam bentuk akhir
Pengumpulan Data Dasar dan Evaluasi
Pengumpulan data dasar dilaksanakan didaerah uji coba dan daerah kontrol. Masa proyek sudah ditentukan dan kegiatan evaluasi dijadwalkan.
Orientasi dan Pelatihan
Masyarakat yang terlibat juga dilatih atau diberi orientasi tentang peran mereka
Melaksanakan Kegiatan
Contoh penyuluhan atau pancanangan oleh kepala daerah yang dihadiri para pelaksana daninstansi serta media yang terlibat
Memantau dan Memperbaiki
Setelah dicanangkan, semua kegiatan komunikasi harus dipantau untuk memastikan bahwa pelaksanaannya seperti yang diharapkan.
|