Siapapun pasti mengenal dasyatnya krisis moneter di tahun 98-an. Banyak perusahaan maupun perorangan yang mengalami kebangkrutan pada saat itu, namun ada juga banyak meraih keuntungan. Hal ini karena mereka menyimpan dollar atau berinvestasi di mata uang dollar, sehingga mendapatkan selisih konversi yang sangat tinggi pada saat itu.
Memang kelebihan dari investasi mata uang dollar adalah di perbedaan konversi mata uang tersebut terhadap rupiah. Biasanya ini sangat menguntungkan bila mata uang rupiah sangat lemah, artinya banyak spekulasi atas posisi mata uang tersebut. Sehingga volatilitas mata uang tersebut menjadi keuntungan bagi pemilik dollar ini.
Sebenarnya saat mata uang rupiah sudah stabil, investasi dollar saja sangat aman. Karena bagaimanapun stabilnya, mata uang tetap akan mengalami inflasi, dan mata uang dollar adalah mata uang “safe haven”. Inilah yang menjadi pintu atau celah dari investasi dollar. Kecuali bila pihak berwenang mengubah kebijaksanaan di bidang valas, seperti fixed currency. Maka tidak ada jalan dalam investasi dollar ini.
Investasi dollar beresiko tinggi.
Memang bila anda baru masuk ke investasi dollar, lebih baik belajar dulu secara cermat masalah valas dan pasar yang mempengaruhinya. Hal ini karena investasi dollar rentan membuat siapapun bangkrut. Terlebih bila anda tidak tahu atau buta tentang pasar mata uang. Misal membeli dollar saat harganya tinggi dan terpaksa menjualnya saat harganya turun, jelas akan rugi.
Ada banyak indikator yang perlu dikuasai saat anda masuk atau berinvestasi mata uang dollar. Terutama mengenal ekonomi makro, akses informasi yang uptodate, dan anda memiliki perangkat yang memadai, bila anda serius di bisnis valas. Karena tidak seperti investasi lainnya, investasi valas bergerak begitu cepat, dan berubah dalam hitungan detik.
Anda akan kehilangan peluang, bahkan menjadi bangkrut bila anda melewatkan tren maupun informasi yang berkembang. Setiap informasi yang sensitif bisa membuat sebuah keuntungan maupun perubahan yang merugikan bagi posisi anda. Resiko ini bisa ditekan bila anda bisa menguasai informasi dan kondisi pasar mata uang.
Belajar investasi dollar yang aman.
Menginggat resiko yang tinggi dari investasi dollar ini, maka anda perlu belajar tentang investasi dollar ini. Banyak lembaga keuangan yang menawarkan kursus singkat atau membership di investasi dollar. Ini bisa dimanfaatkan sebagai pintu masuk ke bisnis valas. Namun anda jangan tergesa untuk menggunakan uang anda untuk berinvestasi secara langsung.
Anda harus menguasai dulu mekanisme pergerakan mata uang dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Anda juga harus mengerti regulasi tentang mata uang dan lembaga yang berkompeten di bidang ini. Banyak lembaga keuangan yang memiliki sistem yang sudah berpengalaman di bidang valas. Meskipun perlu dipelajari dulu kapasitasnya.
Pada banyak kasus lembaga keuangan asing lebih berhati-hati dalam bermain valas. Hal ini karena mereka memiliki kebijakan tersendiri di bidang valas. Meskipun ada sistem yang mereka miliki, tetap saja valas bukan core bisnis mereka. Hanya bila peluang ada mereka akan memanfaatkan momen tersebut dengan segera dan menghentikannya secara cepat pula. Ada target yang mereka miliki dan kehati-hatian dalam investasi valas ini.
Dollar adalah mata uang pilihan atau safe haven.
Meskipun banyak macamnya di investasi valas, mata uang dollar adalah mata uang safe haven, artinya mata uang pilihan semua investor valas. Soros tidak pernah berpaling dari mata uang ini. Meskipun banyak mata uang kuat seperti poundsterling, euro, yang bisa stabil untuk beberapa periode, tapi dollar tetap belum bisa tergantikan.
Beberapa lembaga keuangan pernah merencanakan remimbi sebagai alternaif currency, tapi tetap belum sekuat dan sestabil dollar. Ada banyak faktor yang membuat dollar menjadi begitu dominan. Kemapanan sistemnya diduga sebagai alasan kenapa belum bisa tergantikan oleh mata uang lainnya.
Memang menyimpan mata uang dollar sangat aman, meskipun bukan untuk jangka panjang. Mungkin untuk jangka menengah, banyak hal yang harus anda amati atas perkembangan kondisi pasar. Karena segalanya bergerak dengan begitu cepat, dan sulit untuk diprediksi.
|